Chapter 1

 

Namanya Sabrina, atau biasa kupanggil anak Hujan.

Saat ini jam sudah menunjukan Pukul satu malam, tapi chatku tak kunjung dibaca olehnya mungkin dia memang sejarang itu membuka Handphone, atau karena sedang sibuk nonton seri drama korea? entahlah hanya dia dan Tuhan yang tau.

Sejauh yang aku kenal dia memang tipikal lama membalas pesan entah itu di whatsapp atau bahkan instagram sekalipun, namun itu semua tak masalah bagiku, toh itu juga hak dia. lagipula kami juga tak punya hubungan khusus, selain aku yang menganggap dirinya Gebetan.

Gebetan... kira-kira dia ngerasa ga ya? 

sudah 3 tahun berlalu, dan dia masih tidak sadar kalau semua pesan yang kukirim memiliki arti, ya sejak awal gua memang suka dengan manusia hujan itu, dan dia tak sadar HAHAHA bisa-bisanya.

Meski belum lama berbalas pesan di Whatsapp, sudah banyak hal kusukai darinya. seperti dia suka berolahraga futsal, basket (walau sekarang udah engga), dan hobinya yang suka baca cerita-cerita dari buku dan Wattpad, bisa dibilang Sabrina adalah Wonder Woman yang penuh wawasan, dirinya adalah sosok gambaran wanita tangguh yang gemar membaca buku. bisa dibayangkan bukan seperti apa?

Sangat disayangkan aku belum menemukan topik pembicaraan yang bisa membuatnya bersemangat, bahkan dia dikirim Chessecake uncle tetsu menolak, padahal itu chessecake paling enak yang pernah kucoba, jujur aku bingung harus memulai darimana, semoga aja besok kepikiran topik obrolan yang bagus.